Selasa, 15 Oktober 2013

IKATAN KOVALEN DAN SENYAWA KOVALEN



Ikatan kovalen
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).

Jenis-Jenis Ikatan Kovalen

ikatan kovalen dibedakan jadi :

1.      ikatan kovalen tunggal

ikatan kovalen tunggal, yaitu ikatan dengan satu pasang elektron punya berbarengan. di gambarkan dengan tanda satu garis ikatan. perumpamaan : ikatan pada atom h ( non logam ) serta atom cl ( non logam )

2.      ikatan kovalen rangkap dua

ikatan kovalen rangkap dua, yaitu ikatan dengan dua pasang elektron punya berbarengan. di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan. perumpamaan : ikatan antar atom o ( non logamikatan ini melibatkan dua pasang elektron yang diguanakan dengan berbarengan. perumpamaan senyawa ikatan kovalen rangkap dua yaitu o2 serta co2.

3.      ikatan kovalen kordinasi

ikatan kovalen kordinasi, yaitu ikatan kovalen di mana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang dipakai berbarengan datang dari di antara atom yang berikatan. ikatan kovalen ini cuma bisa terbentuk jika di antara atum memiliki pasangan elektron bebas ( peb ).

Senyawa kovalen
Senyawa yang berikatan kovalen disebut senyawa kovalen . Hampir semua senyawa kovalen terbentuk dari atom-atom non-logam. Dua atom nonlogam saling menyumbangkan elektron sehingga tersedia satu atau lebih pasangan elektron yang dijadikan milik bersama.
Pengukuran dilaboratorium menunjukkan bahwa pada umumnya
ikatan yang nyata tidak sepenuhnya kovalen tetapi memiliki campuran sifat
ionic dan kovalen. Ikatan yang dicirikan oleh perpindahan muatan
secara parsial disebut kovalen polar. Pada umumnya semakin besar
perbedaan kelektronegarifan maka semakin polar senyawanya. Perbedaan
inidi tetentukan berdasarkan skala pauling

SIFAT SENYAWA KOVALEN
1. Titik didih
Titik didih senyawa kovalen relatif rendah, Kebanyakan senyawa kovalen mendidih dibawah 200oC. Senyawa kovalen pada suhu kamar, ada yang berupa padatan dengan titik leleh yang relatif rendah, ada yang berupa cairan, ada pula yang berupa gas.
Titik didih berkaitan dengan gaya tarik-menarik antar partikel (disebut juga kohesi), makin kuat kohesi, makin tinggi titik didih. Air (titik didih 100oC) adalah suatu senyawa kovalen. Atom-atom dalam mlekul air terikat kuat secara kovalen, tetapi ikatan antarmolekul (kohesinya) tidak begitu kuat, sehingga air relatif mudah mendidih.
2. Kemudahan Menguap (Volatilitas)
Zat yang mudah menguap, seperti alkohol, cuka, parfum, minyak cengkeh, dan bensin, kita sebut volatil atau atsiri. Zat-zat yang volatil adalah senyawa kovalen dengan titik didih rendah, sehingga pada suhu kamar sudah cukup banyak yang menguap (ingat! menguap berbeda dari mendidih; mendidih adalah perubahan cairan menjadi gas pada titik didihnya; menguap adalah perubahan pedatan atau cairan atau cairan menjadi uap, tidak harus pada titik didihnya).
3. Kelarutan
Kebanyakan senyawa kovalen tidak larut dalam air, mereka lebih mudah larut dalam pelarut organik misalnya dalam pelarut trikoroetena.
4. Daya hantar listrik
Senyawa kovalen tidak menghantarkan listrik baik dalam bentuk padat maupun lelehan. Beberapa senyawa kovalen dapat menghantarkan jika dilarutkan dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar